Jejak kaki kota kembang

Sebuah perjalanan, harusnya kita sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan matang, agar tidak ada barang apapun yang di perlukan tertinggaldi rumah.

Jum’at 3 april 2015. Pagi

Bibi ngajak gue buat nemenin si aa yang ada perlu di kota bandung hari senin nanti, kira-kira 3 hari kami di sana. Sampe bandung, rencananya kita mau nginep di rumah saudara si aa di cimareme.

Sabtu 4 april 2015.

Sampe cimareme jam 13:07. Ketemu lah dengan a agus (keponakan suami bibi) akhirnya kita berdua langsung menuju soreang, untuk menyaksikan pertandingan pembukaan Indonesia Super League 2015 antara PERSIB v Semen Padang.

Siang itu, bandung lumayan mendung, kami berdua agak ragu untuk berangkat, tapi dengan keinginan untuk menyaksikan pertandingan klub yang kami berdua banggakan, akhirnya kami berangkat, tanpa peduli akan cuaca.

Yang kami takutkan tiba, di tengah perjalanan, hujan melanda, gue dan a agus berteduh sebentar sampai akhirnya memutuskan untuk hujan-hujanan. Baju, celana, sepatu yang kami kenakan basah semua, tapi tidak menyurutkan langkah kami untuk ke soreang.

Sekitar 6 km dari soreang, jalan raya macet total, karena banyak juga bobotoh yang akan menyaksikan pertandingan pembuka tersebut, kami terjebak kemacetan sampai pukul 14:59.

Sampai 16:05 macet tak kunjung terurai, tapi masih sedikit bisa merayap, sedikit.

16:20, sama, macet tak juga terurai, akhirnya kami memutuskan untuk mencari warung yang ada tv nya untuk menyaksikan pertandingan tersebut.

Ini pengalaman pertama saya, jauh-jauh ke soreang, tapi tak sampai stadion, dan hanya menyaksikan lewat televisi di sebuah warung yang jaraknya tidak jauh dari stadion.

18:..  Sebelumnya ada sedikit kendala, lampu stadion mati total sebelum pertandingan selelsai. Saya dan a agus memutuskan untuk langsung menuju rumah.

Dan masih aja macet!

Dam sejak saat itu, saya dan a agus semakin dekat, dan enak untuk mengobrol.

 Alun-alun cimahi menuju cimareme. konvoi bobotoh, dan macet

Minggu 5 april 2015

Pagi, sodara-sodara si aa ngajak ngerendem di salah satu pemandian air panas di daerah lembang. Kami pun berangkat.

Salah satu permainan di tempat pemandian air panas, lembang.

Setelah puas menikmati air panas, sekitar 18:23 kami memutuskan untuk kembali pulang, sebelum pulang, kami mengisi perut di salah satu tempat makan di daerah lembang.

Sampai di tempat makan, saya dan a agus kembali ngobrol. di tengah obrolan dia bilang "er, nanti, kalau kesini, ajak pacar, kan biar sesuai dengan nama tempat makannya, Rumah makan I love you" gue gak jawab, cuma senyum senyum kampret aja denger si aa bilang "sama pacar". Siap a siap!

Tempat makan i love you yang menimbulkan pertanyaan kampret

Senin 6 april 2015

Akhirnya, hari ini tiba, hari dimana si aa ada perlu di kantor BKN di daerah apa gitu lupa.

Setelah selesai dengan urusannya, kamipun langsung berencana menuju tempat perbelanjaan di kota kembang. Karena sepatu gue gak juga kering, akhirnya gue putuskan untuk beli sendal keren yang terkenal dengan harga terjangkau di sekitar kantor.

halaman kantor dan sendalnya

Sampai di tempat perbelanjaan, naik eskalator, dan baru sadar, ternyata, dilarang menggunakan sendal capit! 

eskalator dan larangannya

Sesudah itu, kami memutuskan untuk melaksanakan kewajiban 5 waktu di sini..

halaman mesjid agung bandung

Padahal masih ada cerita lainnya, dan karena masih cape, gue baru sampe rumah di pandeglang dan susunan cerita yang gue buat gak seru, sampe sini aja deh. ada yang baca sampe abis ya sukur. samlekum.