BREAKING NEWS
Loading...

Senja memudar


Saat kau duduk tertunduk sembari merenung, ku coba sapa lalu mendekat, dan mencoba berbagai cara agar kau dapat tersenyum seindah senja yang tenggelam perlahan di peraduan malam.
Sayap indahmu ku lihat patah, terbelah hingga akhirnya kau tak bisa mengepakkan indahnya.
Kau ceritakan betapa berkepingnya hatimu, sehingga membuat kuping ini enggan lagi mendengar apa yang kau ceritakan, begitu sedihnya.
Aku coba berbagai cara agar kau tersenyum kembali, dan caraku berhasil. Sedikit demi sedikit kau dapat melupakan semua keluh kesahmu dan terganti menjadi sebuah senyum bahkan tawa yang kau perlihatkan kepada malam.
Terus ku membantu, agar kau menyusun kembali kepingan-kepingan yang tercerai itu, dan mencari sayapmu kembali. Akhirnya kau bisa dan akhirnya kau temukan sayapmu.
Senyummu menjadi sebuah berharga untukku, dan tangismu akan menjadi sebuah candu untukku.
Harinya aku bisa menahan tangismu, bahkan hingga kau tak bisa menangis, karena sudah tahu bagaimana caranya tersenyum.
Kudekap dengan pelukan, pecahlah bahagiamu.
Karena bahagiamu sangat berharga, aku rela melewati lintasan senja yang kian membentang agar dapat tercapai.

Seiring senja yang puluhan kali berganti malam, kau utarakan sebuah ucapan dan ucapan itu membuat pilu bahkan terganti, menjadi aku yang berkeping.
Aku coba terus kuat, seperti bongkahan karang yang terus menerus dihempas pasang.
Atau seperti tebing yang kian terkikis oleh ombak.
Saat kau menjadi kuat, entah apa yang aku perbuat, sehingga kau begitu.

Akhirnya..
Aku duduk tertunduk sembari merenung, helai helai sayapku kian beterbangan sehingga tak ada lagi yang menempel padatiap kulitnya.
Kau kepakan sayap indahmu, dan berlalu begitu tak merasa sendu.
Kupikir tak apa, terpenting aku pernah membantu sang bidadari menemukan sayapnya dan menyatukan kepingan hatinya.
Jangan berbalik untuk menatapku, atau kau patahkan kembali sayapmu agar bisa menyapaku, terbanglah kedepan, sayapmu begitu kokoh sekarang.
Biarkan aku bersama senja, dan bersama senja, aku akan hilang lalu memudar.
















12 komentar: Leave Your Comments

  1. Asyik... Berharap keajaiban datang menghampiri dan memberikan sinar kebangkitan.

    BalasHapus
  2. Duh, ini cerita pengorbanan? Eaaaa....

    "Jangan berbalik menatapku"

    BalasHapus
  3. entar juga ada bidadari baru yang rela patahkan sayap, bidadari itu berharap senja tidak memudar... semagat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada kalanya waktu jadi penghambat senja agar dapat memberi bidadari yang di idamkan.
      makasih :)

      Hapus
  4. Apa kamu yakin, ia adalah bidadari ?
    Bidadari kan mempunyai hati. Bukan malah tak tahu diri, seolah melupakan seseorang yang pernah mengobati kesakitannya.
    Nice posting :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. awalnya yakin. tapi... itulah hehe
      makasih :)

      Hapus
  5. sedihnya aja ngedeketin, udh ga butuh ninggalin.. macem mana ituuu *esmosi*

    BalasHapus
  6. Dalam senja terdapat suatu keindahan tersendiri yang kan mendatangkan sang bidadari yang benar - benar berarti... Hihihi...

    BalasHapus