BREAKING NEWS
Loading...

Sekedar

Apa yang membuatmu menyiakan air mata yang keluar ?
Apa karena rindumu ?
Apa kamu ingat kembali akan sesuatu saat waktu masih memanjakan kita berdua ?
Apa saat sepi yang membuatmu seketika kembalinya rasa merindu ?

Aku sama. 
Benci hanya jadi alasanku ketika mencoba kuat, yang sebenarnya tidak.
Kadang juga sepiku jadi waktu yang tepat untuk rindu kembali datang menelusup hati.
Apa lagi yang tidak aku rasakan ?
Kurasa kita masih sama.

Kadang aku berharap sapa darimu, tapi itu hanya sekedar lintas imajiku.
Lantas, apa yang membuatmu bungkam atas jawaban ketika aku masih menunggu ?
Apa kata-kataku kurang membuatmu kembali yakin ?
Atau kamu telah melangkah mendahuluiku ?
Lalu apa yang membuatmu kembali mengurai kesedihan, yang sebenarnya sedihmu hanya sementara.

Seiring waktu aku menunggu walau langkahmu lebih jauh.
Jika hanya aku yang dapat mengurai sedihmu, sekedar pelukan aku bisa memberi, agar kamu kembali berseri menjalani hari.
Rela aku hanya menjadi sebuah sandaran, jika dapat melepas sedihmu.
Jangan sungkan..
Walau tidak lebih, walau tidak kembali seperti dulu, asal sedihmu menjadi senyum, aku bisa sementara menjadi sandaran.
Lalu..
Apa mungkin aku bisa memberi pelukan ketika kamu merasa merindu dan sekedar menyeka air matamu ?
Aku tau kamu kuat. Mungkin kamu juga bisa menahan tangis itu.
Sekarang kau sudah selangkah, dan aku masih dibelakangmu. Sekedar menunggu akupun bisa dan mencari senyum yang lain, entah..










0 komentar:

Posting Komentar