BREAKING NEWS
Loading...

Edelweiss



Nyatanya ini cerita saya, saya tertarik satu perempuan waktu semester 3 dulu, dan sekarang saya semester 8 di salahsatu Perguruan Tinggi di Banten. Kebayang kan nyimpen perasaan selama dua taun. Salah satu syarat buat lulus adalah melaksanakan KKP (Kuliah Kerja Praktek). Singkat cerita, waktu KKM itulah kita bisa deket, karena sering main ke kelompoknya, bahkan yang saya harapkan selama ini bisa terwujud, iya, bisa jadi pasangan dia. Harus tau juga, dapetin dia ga mudah, karena sebelumnya saya ga tau kalau dia udah punya pasangan, dan pasangannya itu temen saya sendiri. Tapi hubungan dia sama temen saya itu hampir udahan, dan itu jadi kesempatan saya buat terus deketin dia karena saya juga tau dia ngerespon positif. Setelah mereka putus, selang satu bulan, akhirnya kita jadian, keitung lumayan, hubungan kita berjalan berbulan bulan, tapi hanya 2 bulan setengah. 



Edelweiss

Indahnya takan ada yang menandingi
Orang bilang kau lambang abadi
Untuk melihat aku harus mendaki
Menyusuri lembah itu sudah pasti
Sadar kita berjarak jauh
Aku tak peduli walau harus bercecer peluh

Aku daki menyusuri setapak kaki
Aku paksa kau hidup di kaki
Walau tau kau pasti mati
Hari itu terjadi
dimana kau benar-benar mati
air mata hanya sebatas umpama
dan sedih akan terasa percuma

Edelweiss..
aku coba hidupkan kau kembali
padahal aku tau kau sudah mati
harapan hanya bualan
mengingat kenyataan adalah kebenaran






Kaya bunga edelweiss, harusnya dia tumbuh dipuncak, tapi saya paksa untuk tumbuh di kaki, dan otomatis dia layu, bahkan mati, dan seharusnya dia hanya aku nikmati indahnya dari kejauhan dan bukan untuk saya miliki.. Sama kaya hubungan yang kita jalanin. Udahan gitu aja. Karena ada sesuatu yang susah buat diterima akal. Karena mikir dapetnya ga mudah, saya terus siram dengan perhatian supaya Bunga itu tumbuh kembali, tapi nyatanya engga, bunga itu tetep layu dan perasaan dia udah pudar buat saya. Tapi kita masih komunikasi, dan dia bilang sih masih punya perasaan, sampai akhirnya saya tau dia punya pasangan baru, dan kemudia saya sadar, jika bunga yang layu susah untuk segar kembali, saya buang jauh-jauh walau sadar memetiknya butuh usaha yang sangat keras. Dan sekarang, kita hanya sebatas orang asing yang melemparkan senyum dari kejauhan.


 

4 komentar: Leave Your Comments

  1. Bener banget nih, saya setuju banget sama kata2 "Bunga yang sudah layu, mau disiram pake air zam-zam pun tetap bakal layu" begitupula hubungan :))

    BalasHapus
  2. yaa walaupun mekar kembali, tapi tidak akan seindah dulu. haha

    BalasHapus
  3. ko mirip sama meme yang ini ya
    "pdkt 5 bulan, jadian 5 hari, galau 5 tahun" :D
    mudah-mudahan galaunya gak seperti meme itu ya :)

    BalasHapus